Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi Nias
By Admin
nusakini.com--Guna memastikan kondisi kelistrikan di Pulau Nias Sumatera Utara, Kamis (26/5), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman melakukan kunjungan lapangan ke Pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera tersebut.
Dalam kunjungannya, Jarman melakukan pemantauan progres pembangunan dan pemasangan PLTD Sewa Idanoi (12 MW) dan PLTD Sewa Idanoi (6 MW), dilanjutkan ke PLTD Moawo dan pengatur distribusi di Moawo untuk memastikan kecukupan pasokan daya listrik bagi masyarakat setempat.
Maksud dari kunjungan ini adalah Pemerintah melalui Kementerian ESDM ingin memastikan bahwa tidak akan ada lagi pemadaman bergilir di Pulau Nias.
Turut mendampingi dalam kunjungannya, Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Kasubdit Pengaturan dan Pengawasan Usaha Tenaga Listrik, serta beberapa inspektur ketenagalistrikan di Kementerian ESDM. Hadir pula dalam kunjungan tersebut Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera PT PLN (Persero), GM Wilayah Sumatera Utara PT PLN (Persero) dan Jajaran PT PLN (Persero) Area Nias.
Saat ini, sistem kelistrikan Pulau Nias memiliki beban puncak 25,97 MW dengan total daya mampu pembangkit 40,2 MW yang disuplai dari PLTD Moawo, PLTD Teluk Dalam serta PLTD Sewa tersebar di Moawo, Idanoi dan Teluk Dalam. Oleh karena itu cadangan sistem Pulau Nias saat ini mencapai 14,23 MW.
Untuk meningkatkan pasokan daya listrik di Pulau Nias, PLN Area Nias telah melakukan kontrak dengan 3 (tiga) PLTD Sewa sebagai pengganti PLTD Sewa existing milik American Power Rental (APR), yaitu, PLTD Idanoi 12 MW, Idanoi 6 MW dan PLTD Teluk Dalam 6 MW, sehingga total daya masuk mencapai 24 MW.
Mengenai progres pembangunan ketiga PLTD Sewa tersebut, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan menyatakan, saat ini PLTD Sewa Idanoi 12 MW sudah beroperasi secara penuh untuk memasok daya 12 MW. Sementara untuk PLTD sewa Idanoi 6 MW telah beroperasi dengan kapasitas 4,8 MW dan direncanakan akan beroperasi penuh sebesar 6 MW pada 30 Mei 2016. Sedangkan PLTD Sewa Teluk Dalam 6 MW masih dalam proses pemasangan dan diperkirakan akan mampu beroperasi penuh pada tanggal 5 Juni 2016.
Jarman menambahkan, dengan beroperasinya ketiga PLTD Sewa tersebut maka sistem kelistrikan Nias akan mendapat tambahan pasokan daya listrik sebesar 24 MW sehingga apabila pembangkit sewa existing milik American Power Rental (APR) dengan total kapasitas 21,5 MW berhenti operasi pada 11 Juni 2016 maka pasokan daya listrik di Nias dapat digantikan oleh ketiga PLTD Sewa tersebut.
Untuk mengantisipasi jika terjadi keterlambatan pembangunan PLTD sewa Teluk Dalam, PLN Area Nias akan mengantisipasinya dengan cara mengoperasikan spare unit PLTD Sewa Idanoi 12 MW dan Idanoi 6 MW sehingga mampu membangkitkan daya masing-masing 14,3 MW dan 7 MW, menyiapkan Mobile Genset sejumlah 39 Unit dengan kapasitas rata-rata 100 kVA dan mendatangkan tenaga tambahan sejumlah 30 orang teknisi pembangkit PLN untuk menyelesaikan pembangunan PLTD Teluk Dalam.
Selanjutnya Jarman memastikan bahwa Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan akan terus menempatkan Inspektur Ketenagalistrikan dan pegawai Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di Pulau Nias untuk mengawasi secara ketat progres pembangunan PLTD Sewa sampai dengan selesai.
Sebagai informasi, PT PLN (Persero) Area Nias telah memberikan kompensasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) terhadap 69.504 pelanggan akibat dampak pemadaman listrik bulan April lalu. Besaran kompensasi yang diberikan kepada pelanggan mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 33 Tahun 2014. Kompensasi TMP juga akan diberikan kepada pelanggan akibat dampak pemadaman listrik bulan Mei 2016.(p/ab)